Studi Kasus Pembuatan Lengkung Idf Dan Perkiraan Hujan Rencana Di Kota Bekasi Dan Cikarang Berdasarkan Data Non-Stasioner

Perubahan wilayah dari perdesaan menjadi perkotaan menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Iklim yang berubah tersebut terjadinyan peningkatan hujan ekstrim. catatan data ektrim, analisis frekuensi tidak valid karena kondisi stasioner. Oleh hal tersebut, maka dilakukan adaptasi pembuatan lengkung IDF dan rencana menggunakan non Contoh kasus digunakan adalah di Kota Bekasi Cikarang, dimana kedua kota telah perkotaan, sehingga karaketristik iklimnya mengalami perubahan. Metode dengan persamaan Bell penentuan distribusi generalized extreme value (GEV) berdasarkan empat skenario. Skenario pertama (GEV-0) asumsi parameter lokasi (mean) skala (standar deviasi) tetap (stasioner), skenario (GEV-1) (non-stasioner) sementara tetap, ketiga (GEV-2) sedangkan keempat (GEV-3) sama GEV-2 namun prediksi skalanya berdasakan tahunan. Lengkung stasioner memberikan hasil intensitas rencana. Kondisi demikian membuat perencanaan infrastruktur seperti drainase harus adaptif untuk mengantsipasi genangan lebih sering dimasa mendatang.